Penyakit infeksi adalah jenis penyakit yang
disebabkan oleh kuman , biasanya banyak terdapat di daerah tropis seperti indonesia
bahkan ada yang bersifat endemik. Untuk menanggulangi penyakit ini digunakan
antibiotika. Sebagian besar penggunaan antibiotika terjadi di rumah sakit, maka
dalam manajemennya hendaklah mempunyai suatu program untuk mengontrol infeksi,
pengawasan terhadap kuman yang resisten, mengawasi penggunaan antibiotika di rumah sakit, membuat
suatu pedoman yang baru secara berkesinambungan untuk pemakaian antibiotika dan
profilaksis, serta memonitor penggunaan antibiotika di rumah sakit sehingga
dapat meningkatkan penggunaan antibiotika yang
rasional.
Rumah sakit memonitor pola kepekaan dengan
mencatat data laboratorium uji kepekaan, sehingga dapat digunakan untuk membuat
pedoman penggunaan antibiotika, antibiotika yang masih poten dapat diketahui,
penggunaan antibiotika dapat dilaksanakan secara tepat, aman dan efektif serta
menghasilkan luaran klinik yang lebih baikPenelitian awal terhadap pola
kepekaan antibiotika di ruang rawat intensif sangat dibutuhkan sehingga
pengontrolan dan
pengawasan terhadap antibiotika dapat
dilaksanakan.
Pola kepekaan kuman Staphylococcus aureus, Streptococcus
pneumonia dan Streptococcus β haemolyticus terhadap enam jenis antibiotika di wilayah
Jakarta Timur menunjukkan bahwa kuman ini telah resisten terhadap antibiotika dengan
urutan tetrasiklin 53.3 % diikuti streptomisin 44.8 %, kloramfenikol 23.6 %,
ampisilin 18.1 %, eritromisin 6.6 % dan penisilin 4,2 %. Keadaan ini menunjukan
bahwa kuman-kuman tersebut sebagian besar telah resisten terhadap keenam jenis
antibiotika yang diuji. Baca selengkapnya..
0 komentar:
Posting Komentar